Senin, 10 Juni 2013

Cintaaa (˘⌣˘)ε˘`) ...

Hoam... Pagi ini suasana dingin sekali, Vera terbangun dari mimpi buruk. Mimpi ini sering datang dalam diri-nya, hampir setiap malam. Ketika salah satu orang yang dia cintai mengalami kecelakaan. Vera sudah cukup lama berpacaran dengan dia, dia sahabat kecil Vera, sejak kelas 1 SMP mereka sudah menjalin hubungan, sekarang mereka kelas 3 SMA, dan akan menjalani Ujian Nasional.


Pagi disekolah rasanya manis sekali, dedaunan dihiasi embun, 2 Minggu lagi UN akan dilaksanakan, pulang sekolah selalu telat karena ada pendalaman materi (PM). Pagi ini benar-benar indah, Pangeran Radit menjemput Putri Vera. "Mereka memang pasangan yang serasi ya, envy gue" bisik seseorang keteman-temannya saat Radit membuka pintu mobil untuk Vera.


Hari ini pelajaran telah berakhir, PM pun sudah selesai, Radit mengantar Vera pulang ke rumah, rumah mereka tidak jauh, mereka satu komplek, hanya berbeda beberapa rumah saja. "Makasih ya beb" kata Vera dengan penuh perasaan sayang ke Radit, "Sama-sama, kamu tidur yang cukup, jangan lupa belajar, kan bentar lagi kita ujian, pokoknya kamu harus jaga diri baik-baik, jangan sampe sakit ya! Jangan lupa makan, tadi kan kamu lupa bawa makan sayang. See you dear." pesan-pesan Radit begitu perhatian, "Iya sayang, kamu juga jangan lupa ya! Love you, see you!" "Love you too" Mobil berjalan beberapa meter, dan memasuki bagasi rumah Radit.


Hari demi haripun dilewati, tiba saatnya Ujian Nasional diadakan, Radit danVera berangkat bersama seperti biasa, mereka merasa sudah cukup persiapan untuk ujian nanti, karena, selama ini mereka sudah cukup banyak les yang mereka ambil. Ternyata Radit tidak bisa mengantarkan Vera pulang hari itu, suatu kejadian yang memnag sulit dilihat untuk mereka berdua. Vera pulang naik taksi, dan Radit menuju kawasan Kuningan untuk bertemu teman lamanya dari Singapore.


Saat perjalanan, tidak ada yang mau kejadian ini terjadi, tapi, apa boleh buat kuasa Tuhan telah terjadi, rem mobil Radit blong, dan Radit tidak bisa berhenti saat lampu merah, menabrak sebuah bis besar yang sedang melaju kencang dari arah berlawanan. Pada saat ang bersamaan pula, Vera sudah sampai rumah, dan gelas air minun yang dipegangnya jatuh, pecah. Radit segera dibawa ke rumah sakit. Vera mencoba menghubungi Radit, tetapi, ponsel Radit tidak aktif, ponsel Radit rusak karena tertindih oleh bis.


Saat ini Vera merasa khawatir, sangat sangat khawatir, perasaannya cemas, meraskaan hal yang tidak wajar, teringat kembali akan mimpi itu. Beberapa saat kemudia, dering ponsel Vera berbunyi, menerima telepon dari sebuah rumah sakit di Jakarta, dada-nya terasa sesak, sakit sekali. Langsung dia menangis dan berteriak. Vera keluar rumah, dan memanggil taksi, segeralah ia menuju rumah sakit tersebut.


Detik demi detik pun berlalu, Vera terus berdoa, disampinya ada orang tua Radit yang turut cemas. Dengan kekuatan cinta yang Vera punya, serta doa-doa yang dituturkannya akhirnya Radit siuman, ia tidak terlalu parah, hanya beberapa bagian patah, dan sedikit benturan di kepalanya, besok ujian masih berjalan, Radit tidak mungkin absen dalam ujian itu, karena ini ujian resmi, menentukan masa depannya, walau dokter tidak mengijijnkannya, Radit tetap bersikeras harus mengikuti UN itu, Radit bersama Vera belajar, walau kondisi Radit yang kurang memungkinkan pasca kecelakaan.


1 Bulan kemudian, Radit dan Vera berhasil lolos, mereka masuk Universitas di Amerika, Universitas ternama dan impiian mereka sejak kecil. Karena, kekuatan cinta itu abadi, biisa memungkinkan segalanyaa(˘⌣˘)ε˘`)  ..


"Pieces of a broken heart …

Strewn like stars in the sky,

Drain of resources and time …

There was no love avenge …

High hopes to be a disappointment …

Although hopeful,It is not so, .. 

Still expect the sun to keep shining …

Tears that fell like rain in the spring,

No room to choose ..

Like a bird with a broken wing,

Only he who is able to bind up all my wounds and injuries .."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for comment!
Leave your well comment! :)