Rabu, 19 Juni 2013

Review Novel : Goodbye Happiness-Arini Putri

     Aku tau novel GoodBye Happiness ini dari sebuah akun di soundcloud.com judul lagunya "Are You Happy?" lagu-nya enak, dan aku banget di saat itu, saat galau. Ehh, terus ketemu, ternyata lagu tersebut ada novel, yaitu GoodBye Happiness-Arini Putri :)Goodbye Happiness seperti  dongeng Peter Pan dan Tinkerbell yang dikemas modern dan indah oleh Arini Putri. Si Peter Pan adalah Skandar atau akrab disapa Skan, seorang lelaki yang dekat dengan Tinkerbell yaitu Krystal. Dalam kedekatan mereka, tidak pernah ada kata cinta, dan kehiduapan krystal menjadi kelabu, tanpa warna, dan membuat krystal binggung, dengan sejuta tanda tanya.

   Skan dan Krytal sama-sama diterima di Chung Ang University dengan jurusan berbeda, Krystal yang menyukai seni peran diterima di departemen theater, sedangkan Skan yang cinta mati dengan fotografer justru memilik sinematografi dengan alasan ingin berada didekat Krystal, karena kampus untuk jurusan fotografer berada digedung lain, di kota lain di Korea Selatan.Krystal yang akhirnya berhasil meraih mimpinya menjadi aktris, didekati oleh aktor ternama bernama Park Seungho. 

   Park Seungho mendekati Krystal, walaupun Park Seungho tau bahwa Krystal sangat mencintai Skan. Dan sempat terjadi beberapa konflik pada tokoh utama. Dalam GoodBye Happiness tidak ada tokoh antagonis yang selalu menjaili tokoh utama, yang membuat cerita ini berbeda. Ending dalam cerita ini dapat ditebak, tetapi, jalan cerita-nya tetap menarik.

  Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.

    Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.

   Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for comment!
Leave your well comment! :)